Jumat, 24 Maret 2017

Matrikulasi IIP :NHW#9

Finally, yeeaaayyy melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. 
Bunda Menjadi Agen Perubahan , materi ke-9 ini sekaligus penutup NHW dari program Matrikulasi yang telah saya jalani kurang lebih selama 9 minggu. Hiks.. Hikss.. Sedih sekali denger kata terakhir ini. Berkat matrikulasi ini saya perlahan mulai bersemangat untuk menemukan passion saya untuk keluarga dan tentunya masyarakat. 
Ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih baik pada diri sendiri dan masyarakat. Bagaimana caranya?? Saat kita menemukan passion dalam diri kita. Maka, yakinlah pada apa yang kita pilih lalu, mulailah dmuntuk melihat permasalahan pada diri sendiri, lalu keluar lah, lihat isu sosial di sekitar kita, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.
Dengan menggunakan RUMUS  : PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

  • ‌Minat saya adalah Menulis Kreatif, Mencoba resep masakan baru, Mencoba resep kue baru
  • ‌Kemampuan saya adalah menulis, memasak serta membuat kue dan saya juga mau belajar mencoba hal baru. 
  • ‌Isu sosial yang saya sendiri hadapi dan saya lihat di lingkungan saya adalah kurangnya kesadaran variasi menu makanan dengan gizi seimbang untuk anak anak dan keluarga nya. 
  • ‌Anak-Anak dan lansia, mereka adalah target utama saya untuk memberikan solusi pada isu sosial yang tengah dihadapi oleh lingkungan sekitar saya. 
  • ‌Mengajak para ibu membaca, saya ingin menghasilkan sebuah buku hasil karya saya tentang tema makanan bergizi seimbang untuk keluarga, saya membagikan secara cuma cuma untuk mereka baca dan di praktekkan pada keluarga masing masing,  agar keluarga selalu mendapatkan gizi yang seimbang dan selalu sehat. Dan satu lagi ide sosial saya adalah membuka kedai sehat untuk bunda, ayah, anak dan nenek-kakek mereka. 



EMPATI + PASION = SOCUIAL VENTURE

MINAT HOBI KETERTARIKAN
SKILL, HARD, SOFT
ISU SOSIAL
MASYARAKAT
IDE SOSIAL
1.    Menulis Kreatif
2.    Mencoba Resep baru masakan
3.    Mencoba Resep baru kue
1.    Menulis
2.    Memasak
3.    Percaya Diri
4.    Berani mencoba hal baru
 Kurangnya kesadaran untuk memvariasikan menu makanan sehat untuk keluarga
- Anak-anak
- Lansia
1.    Gerakan Membaca Membuat karya tulisan yaitu sebuah buku yang bertema “Variasi Menu Sehat Keluarga di Rumah”

2.    Menciptakan tempat makan yang menyajikan makanan sehat bergizi, “Kedai Sehat”






Kamis, 23 Maret 2017

Membersamai anak dengan segenap hati


Berawal dari niat yang hari ini sebenarnya ada jadwal seminar, namun batal karena di seminar itu tidak diperbolehkan bawa anak, dan saya langsung saja saya membatalkan untuk ikut acara tersebut, walaupun ingin banget dapat ilmu di tema seminar itu, namun sudahlah apa daya.

Walaupun tidak berkesempatan dapat ilmu di seminar itu,  saya dapat ilmu yang lebih besar hari ini. Membuat anak bahagia itu sangat penting.

Ya, itu saya rasakan hari ini, yang  mendadak saya putuskan hari ini untuk mengajak Atha bermain ke playground di salah satu mall yang ada di bandung. Sebenarnya ini bukan pertama kali nya lho saya mengajak atha bermain di playground, namun hari ini adalah hari saya menyadari kebahagiaan anak saya yang membuat saya pun bahagia.

Ya,  berarti beberapa kali saya bermain bersama Atha, saya ada di dekatnya namun hati saya tidak bersama nya. Saya mau nangis rasanya nulis ini,  merasa berdosa banget karena belum menjadi seorang ibu yang baik.

Hari ini saya sangat bahagia bermain bersama anak saya, Alhamdulillah nya kami datang pas playground baru buka dan tentunya masih sepi, ahh bahagianya serasa mainan itu punya kami semua, hahaha. Saya berjalan,  berlari bermain pasir dan main perosotan bareng dengan leluasa nya dan bebas. Disitu kebahagiaan saya muncul saya bisa bermain seperti dia, saya bisa melihat dia tertawa lepas, aahhhh ibu mana sih yang tidak bahagia melihat anaknya tertawa lepas, disitu terlihat jelas wajahnya bersinar karena bahagia.

Pelajaran yang sangat berharga yang saya petik hari ini. Membersamai anak bukan hanya raga kita. Namun,  jiwa kita ikut sertakan dalam membersamai nya. Karena bahagia itu terpancar dari hati yang tulus.

Senin, 20 Maret 2017

Hindari Memaksa Anak, saat ia Menolak untuk Makan


Pasti semua ibu merasakan saat saat anak menolak untuk makan, dan bawaannya ngga sabar,  pengen maksa aja agar itu makanan yang sudah kita sajikan dilahap habis oleh anak, saya pun termasuk seperti itu.

Tetapi,  alangkah baiknya jika kita menurunkan level amarah kita menjadi sabar, kenapa?? Justru ketika anak dipaksa untuk makan, kemungkinan besar akan membuat ia trauma akan makan dan tentunya akan berdampak negatif untuk kedepannya, ia makin menjadi tidak mau makan sama sekali karena trauma.

Terus gimana caranya supaya anak mau makan??

- Buat anak lapar, jangan diberikan susu ataupun cemilan saat waktu nya 
 mendekati jam makan utama. 

-Buat suasana menyenangkan saat makan, suasana yang membuat ia merasa bahagia. 

-Cari penyebab anak ngga mau makan, apakah sedang sakit atau bosan dengan makanan yang kita buat. 

Saat ini, saya pun sedang mengalami yang namanya anak susah makan sudah seharian ini Atha tidak mau makan, apapun yang saya tawarkan dia tolak, saya tanya apakah ada yang sakit?? Juga tidak ada. Oke baiklah saya berfikir mungkin dia bosan dengan nasi. Sore ini saya coba membuat seblak homemade  iseng-iseng mungkin dia mau, dan Alhamdulillah banget ternyata habis sepiring. Anak itu unik, kita suka dibuat bingung kadang dia mau ini, kadang dia mau itu, saya juga tidak menyangka Atha dibuatkan seblak habis sepiring. Membingungkan ternyata apa yang dia mau tidak disangka sangka. Alhamdulillah, ngga khawatir lagi karena seharian dia tidak makan pasti lapar. Tidak hanya mengenyangkan perut tapi juga bergizi. Walaupun seblak tetapi lengkap dengan Karbo, sayuran, protein hewani, insyaallah terpenuhi gizi nya.

Itu adalah contoh dari saya ketika kita memvariasikan makanan untuk anak,  dengan tetap mengedepankan makanan sehat dan bergizi.

Ya, memang semua teori itu memang sangat mudah, dan sangat sulit saat mempraktekan nya. Saya pun seperti itu, namun kita mencoba berusaha untuk memberikan segala yang terbaik untuk anak kita, percayalah proses tidak akan mengecewakan hasil.

Masak Apa hari ini??


Hayooo siapa yang suka bingung kalau ditukang sayur,  dan mikir "masak apa ya hari ini?". Pasti banyak yang ngacung, termasuk saya soalnya, hehehehhhe.

Tetapi,  tidak lagi untuk sekarang. Kenapa?? Nah disini saya mau membagi tips buat ibu-ibu yang masih suka bingung, "masak apa hari ini?". Kira kira apa ya tips nya??, hmmmm, yukkk simak.

1. Diskusi dengan suami dan anak, untuk seminggu kedepan mau makan dengan menu apa. Ini memudahkan kita untuk mendapatkan ide menu yang kita akan tuliskan.

2. Tulis tangan/ketik semua menu yang sudah kita diskusikan dengan suami dan anak. Menu di tuliskan per hari nya. Lalu print jika tulisan diketik.

3. Tempel jadwal menu makanan seminggu kedepan di depan pintu kamar atau pintu lemari, pilih tempat yang memudahkan kita untuk melihatnya.

Nah,  itu ketiga tips yang saya praktekkan selama kurang lebih satu bulan ini. Dan Alhamdulillah efektif, tidak membuat saya kebingungan lagi saat berbelanja ke mamang sayur ataupun belanja ke pasar, karena sebelum belanja ke pasar atau mamang sayur, saya selalu membuat list bahan makanan yang akan di masak pada hari ini dengan melihat jadwal menu makanan yang telah saya buat. So, jadi lebih mudah dan tidak memakan waktu banyak saat berbelanja, juga hemat karena tidak harus membeli yang tidak diperlukan.

Tips yang sederhana, namun, untuk para mamah-mamah muda yang masih suka kebingungan "masak apa hari ini?" Semoga bermanfaat.

Jumat, 17 Maret 2017

Matrikulasi IIP NHW #8

Ngga nyangka ya, sudah pekan ke-8 dalam kelas Matrikulasi ini. Tinggal satu pekan lagi,  kelas matrikulasi ini akan berakhir. Alhamdulillah semua ilmu yang telah saya dapatkan dalam kelas Matrikulasi, sedikit demi sedikit telah mengubah hidup saya menjadi lebih berarti. Harapan saya semoga saya tetap Istiqomah menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH (Materi Matrikulasi) 

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

Saya memilih satu dari empat kuadran SUKA dan BISA, yaitu Menulis.

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :

1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)

Penulis,  yang tulisan nya dapat bermanfaat untuk diri saya pribadi, keluarga saya dan tentunya untuk orang banyak. Tulisan yang memotivasi dan berubah ke arah yang lebih baik. Terutama tentang makanan yang sehat, alami untuk keluarga, makanan sehat adalah sumber energi positif dari dalam tubuh.

2. Kita ingin melakukan apa ?

Berbagi ilmu yang saya tuangkan dalam sebuah tulisan, ilmu apapun yang sudah saya dapatkan  dari berbagai sumber ilmu yang telah saya pelajari terutama  tulisan dalam bidang gizi untuk keluarga. Tulisan yang dapat bermanfaat untuk keluarga saya dan orang lain.

3. Kita ingin memiliki apa?

Saya ingin memiliki ilmu yang cukup dan matang untuk dapat saya tuangkan ke dalam tulisan, yang akan bermanfaat bagi keluarga dan orang lain. Dan sudah pasti yang saya bagikan adalah ilmu gizi yang baik untuk keluarga, yang akan saya bagikan.

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:

1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose) 

ingin mempelajari dan mengamalkan ilmu yang bermanfaat untuk keluarga sendiri dan orang lain selama hidup di dunia ini,  agar kelak bisa meraih surgaNYA bersama suami dan anak-anak serta orang tua dan keluarga. karena hidup tidaklah abadi, ada Akhirat yang menanti kita kelak.

2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan) 

Membuat sebuah buku hasil karya sendiri, yang ber tema kan Makanan sehat dan bergizi untuk keluarga dirumah. Dengan judul "Bunda cerdas dan bijak dalam hal menyiapkan makanan untuk keluarga di rumah". Lakukan!! Insyaallah bisa, Bismillah.

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution) 

ingin memperbaiki manajemen waktu yang baik dalam waktu satu tahun ini. Agar dapat menyeimbangkan waktu untuk keluarga dan waktu untuk pengembangan diri saya.



Lakukan perubahan semampu kita dengan usaha yang terbaik dan Bersungguh-sungguh, sejatinya usaha tidak akan pernah mengecewakan hasil.

-Aulia Safitri -

Senin, 13 Maret 2017

Keluarga Modern Melek Gizi



Hari sabtu tangal 11 maret 2017 kemarin, Alhamdulillah dapet ilmu lagi yang bisa di sharing . Ini bermanfaat banget buat para orang tua yang menginginkan perubahan hidup sehat untuk keluarga nya. Seminar dengan tema “Keluarga Modern melek gizi” dibuka oleh ibu Swasti Chandra Maruti,Amg. Biasa dipanggil mba uti ini bekerja sebagai Ahli Gizi di Rumah Sakit Santosa.

Seminar ini dibuka dengan materi mengenai fakta seputar makanan. Bahwa harus kita ketahui setiap makanan yang kita konsumsi hari ini adalah keadaan tubuh kita dimasa yang akan datang akan seperti apa, apakah akan sehat segar bugar tanpa keluhan penyakit ataukah sebaliknya tubuh kita akan selalu penuh keluhan dengan penyakit yang kita rasakan. Saya setuju dengan fakta ini, karena saya sudah melihat nya dan menyadari pada  salah satu keluarga saya yang saat ini sakit-sakitan di masa tua nya, ternyata saat dulu nya beliau pun tidak menjaga pola makan sehat dan juga tidak suka olahraga. Huhh!!ya ampun kalau saya melihatnya saya seperti berkaca diri akan seperti apa tubuh saya dimasa yang akan datang, kalau saya mulai melakukan perubahan dari sekarang tentang pola makan sehat untuk saya dan keluarga saya,insyaallah apa yang saya takutkan tidak akan terjadi.

Tidak ada 100% makanan yang di cap sangat tidak bagus untuk kesehatan itu benar, hanya satu faktanya makan tidak berlebihan. Dalam islam pun diajarkan bahwa sesuatu yang berlebihan itu sangat tidak baik. Peer banget nih buat saya sebagai seorang istri, supaya bisa mengubah pola makan suami,  yang kalau makan itu tidak cukup hanya dua piring tapi bisa tiga piring, hihihihihiihi.

Fakta yang lain lagi, bahwa penyakit desegeneratif itu biasanya adalah efek dari pola makan yang sama, kurang lebih sangat mendukung penyakit keturunan yang sama.
Catatan penting buat orang tua yang suka mengajak anaknya makan di fast food, setiap memesan makanan di fast food pasti sering kita temui minuman bersoda, kalau bisa untuk anak kita harus diganti air mineral saja. Kenapa tidak boleh mengkonsumsi soda karena  bnayak mengandung gula  yang tidak perlu berlebihan di serap oleh tubuh,karena tubuh perhari nya hanya membutuhkan gula 20-25 gram per hari selain itu sering mengkonsumsi soda pun banyak menguras kalsium yang sangat berperan penting untung pertumbuhan anak.

Seorang ibu yang anaknya suka jajan atau makanan kemasan, sebaiknya harus pintar membaca nilai gizi yang tertera pada kemasan,agar kita yakin anak kita aman mengkonsumsi nya. Tubuh membutuhkan air 1,5 liter perhari, maka seimbangkanlah. Satu hari minimal 1 kepal sayur dan buah dalam makanan kita.

Sebagai seorang ibu dan seorang istri tentunya kita inginkan yang terbaik untuk keluarga kita. Maka dari itu kita harus menjadi ibu yang cerdas dalam memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi untuk keluarga kita, karena inti dari kesehatan tubuh adalah makanan seperti apa yang kita konsumsi. Ibu harus pintar dalam mengolah makanan untuk keluarga, karena makanan yang dibuat oleh tangan sendiri dan dimasak dengan perasaan cinta, itu adalah makanan yang terbaik yang disajikan untuk keluarga.

Ibu yang pintar adalah ibu yang cinta akan perannya sebagai seorang ibu dan istri, mari kita ubah pola makan secara perlahan untuk mendambakan masa tua yang sehat. Masa kecil adalah masa yang tidak akan pernah terulang kembali, maka berikanlah yang terbaik untuk buah hati.