Senin, 30 Januari 2017

Menumbuhkan kembali Semangat Menulis, yang Dulu sempat Hilang.

Bergabung dengan komunitas #ODOPfor99days# semangat menulis saya kian meningkat. Sejujurnya terakhir kali saya rajin menulis itu saat saya kuliah semester pertama, sudah 7 tahun yang lalu. Waktu semester satu saya sempat gabung di majalah kampus dari situ Impian saya muncul ingin tulisan saya masuk ke media massa, impian cerpen saya diterbitkan oleh penerbit. Ahh itu semua impian yang indah, setelah 6 tahun rasa jiwa menulis ini tidur, akhir tahun 2016 ini menjadi bangkitnya jiwa menulis saya ini, ya setelah saya bergabung dengan komunitas #ODOPfor99days,  komunitas yang melatih kita menulis dengan menyerahkan link tulisan kita setiap minggu ny. Saya merasa setelah menikah apalagi sudah punya anak sudah tidak ada waktu menulis lagi karena setumpuk aktivitas baru kita, jadi reduplah jiwa menulis saya sekian lama. Namun tanpa disangka dengan bergabung ke dalam komunitas #ODOPfor99days ini, saya bisa menyisihkan waktu sedikit untuk menulis.
Dan saat ini jiwa menulis saya pun kian meningkat dan menggebu-gebu. Semakin hari saya tingkatkan jiwa menulis saya, impian saya pun semakin terlihat jelas.

Tips dari saya agar jiwa menulis kembali hadir dengan semangat dalam hidup kita.

✅Yang pertama gabung ke komunitas menulis seperti #ODOPfor99days ini. Membuat kita berlatih untuk konsisten dalam menulis
✅Banyak membaca tulisan para senior yang memotivasi jiwa menulis kita
✅Luangkan waktu sedikit untuk fokus menulis beberapa kata, lama kelamaan tulisan kita nanti akan berkembang dan sulit berhenti.
✅Seringlah membuat catatan di note hp
✅Ikhlas lah saat menulis

Terima kasih untuk komunitas menulis #ODOPfor99days yang telah menumbuhkan kembali semangat menulis saya.

Semangat menulis akan muncul, ketika kita ikhlas menerima nya.

-Aulia Safitri -

Minggu, 29 Januari 2017

Makanan apa sih yang baik nya dihindari oleh penderita fungi ginjal yanga tidak baik?


"Makanan apa sih yang baik nya dihindari oleh penderita fungi ginjal yanga tidak baik?" 
Pertanyaan itu selama ini selalu menggelayuti pikiran saya, itu semua karena ibu mertua saya yang sangat sering bolak-balik dirawat rumah sakit. 
Bayangkan, dalam setahun kurang lebih sudah 7 kali, hampir sebulan sekali ya. 
Memang ibu mertua saya mempunyain penyakit diabetes dan sekarang sudah terjadi komplikasi pada ginjalnya, jadi ginjalnya itu sudah tidak berfungsi dengan baik dalam mencerna makanan. 
Yang saya heran selama ini ibu bolak balik masuk Rumah sakit itu,  selama itupun dokter sama sekali tidak memberikan saran dan masukan makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan. Ketika kami keluarga pasien yang bertanya, dokter itu hanya menjawab "tidak ada pantangan makanan". Saya sedikit heran, kenapa tidak ada pantangan makanan, sudah jelas jelas, ibu kalau masuk rumah sakit itu pasti karena seluruh tubuhnya bengkak- bengkak oleh cairan yang menumpuk karena fungsi ginjal nya sudah tidak berfungsi dengan baik dalam mencerna makanan dan di rumah sakit cairan itu dikeluarkan lewat kateter, jadi ada obat yang berupa suntikan untuk pasien mengeluarkan cairan yang mengendap dalam tubuh. Sudah pasti seharusnya semua karena makanan kan. Dan kami keluarga pasien sama sekali tidak mengetahui apa-apa makanan yang harus dihindari agar tidak terulang lagi seperti itu, karena dokter selalu menjawab "tidak ada pantangan". 
Hingga suatu hari Alhamdulillah ada seorang mahasiswa datang ke rumah kami, mereka bilang ingin bertemu dengan ibu. Saya heran dong, untuk apa. 
Ternyata mereka menjelaskan bahwa mereka mendapatkan data pasien dari rumah sakit tempat ibu selalu dirawat inap. Jadi mereka itu adalah asisten dosen yang sedang membantu dosen mereka dalam melakukan penelitian untuk menyusun tesis untuk pendidikan S2 nya. Penelitian mereka adalah meneliti pasien penyakit ginjal kronis yang belum sampai harus cuci darah, jadi mereka melakukan penelitian terhadap pasien - pasien ginjal yang belum cuci darah dengan data dari rumah sakit-rumah sakit yang bekerja sama dengan mereka, dan ibu termasuk salah satu dari pasien untuk penelitian mereka. Alhamdulillah dengan  kehadiran para peneliti tersebut sangatlah mengedukasi kami sebagai keluarga pasien yang masih sangat sekali minim ilmu tentang penyakit ginjal ini. Terutama menyangkut soal makanan,  mulai dari yang boleh dikonsumsi serta porsi nya untuk mempertahankan fungsi ginjal yang masih baik. Berikut saya tuliskam untuk catatan saya juga dan pengetahuan bagi para pembaca yang mungkin memiliki anggota keluarga penderita ginjal kronis predialisis. 

✅ Makan protein dalam jumlah sedang  0,6-0,75 gram/kg berat badan/hari
✅ Kurangi makan garam, usahakan 1 gram/hari
✅Atur jumlah minum jika sudaj terjadi penurunan jumlah air kencing
✅kurangi makan makanan yang mengandung tinggi kalium (cintoh:pisang) 
✅kurangi makanan yang mengandung tinggi fosfat (banyak terdapat pada kacang kacangan) 
✅Turunkan tekanan darah,  jaga agar tekanan darah tidak meningkat
✅Pertahankan kadar gula darah, untuk pemderita diabetes jaga agar kadar gula darah tidak meningkat
✅Hindari obat-obatan anti nyeri
✅Cukupkan istirahat tidur
✅Kuramgi beban kerja dari biasanya.

Itulah beberapa ilmu yang mereka kasih untuk kita agar kita aplikasikan ke dalam pola makan si pasien. 
Jujur, untuk menerapkan pola makan seperti yang disebutkan diatas, agak sulit untuk saya karena harus meyakinkan ibu bahwa pola makan ini tuh baik untuk kesehatan. Untuk seminggu pertama coba diterapkan Alhamdulillah lancar, nah untuk minggu berikutnya, ibu sudah mulai bosan dan saya tidak bisa memaksa nya, baiklah kami turuti apapun makanan yang ibu mau walau itu tidak sesuai dengan panduan pola makan. Ibu sangat suka sekali denga kacang merah yang mengandung fosfat tinggi. Saat ini saya ingin mencoba lagi berusaha meyakinkan ibu bahwa ini demi kesehatannya. 
Ikhtiar lain pun sedang kami lakukan, selain pengobatan di rumah sakit kami mencoba pengobatan akupuntur juga dengan meminum cairan herbal yaitu air rebusan seledri yang dibuat sendiri, konon katanya itu bagus untuk penderita penyakit ginjal. Tidak ada salahnya kami ikhtiarkan, selama itu halal dn tidak kelur dari kaidah agama kami. 
Semoga saya dan suami selalu diberikan kesabaran dan kesehatan untuk merawat ibu kami. Aamiin. 

Jumat, 27 Januari 2017

Motivasi dan pengingat diri

Pertama kali mulai jualan, eh yang lebih keren ahh bahasanya bisnis,  hahahahha.
Ya,  pertama kali saya memulai jualan adalah karena saya butuh penghasilan tambahan selain mengandalkan penghasilan suami. Karena saya merasa saat ini saya sedang diuji oleh ALLAH untuk kenaikan kelas, Aamiiin ini adalah ucapan sekaligus doa saya.
Walaupun keadaan sedang menghimpit ketika itu, sayapun tetap diam hanya berpikir ingin usaha tanpa direalisasikan cukup lama. Sampai pada akhirnya saya mantapkan dan realisasikan memulai  usaha, itu adalah berkat dukungan dan nasihat dari seorang sahabat, insyaallah sahabat solehah. Sahabat yang berjumpa di dunia maya pada akhirnya berjumpa di dunia nyata dan hingga kini saya menganggap nya saudara,  terima kasih berkat engkau saya mempunyai motivasi untuk bergerak dari keterhimpitan ini.
Saya baru mulai bisnis ini kurang lebih sebulan, sungguh ini masih bayi banget. "Untuk mengetahui bisnis kita sukses atau tidaknya itu setelah menginjak usia ke-5 Tahun". Ucap seorang Ustadzah penyampai materi di majelis ilmu yang pernah saya hadiri.
Sungguh ini adalah masa-masa yang sedang saya lewati. Masa pada saat sedih ketika posting iklan di medsos, satupun ngga ada yang nyangkut paling ngga komentar aja. Masa dimana saya iri saat melihat teman di medsos yang sama-sama berkecimpung di dunia bisnis online, iklan sekali langsung banyak yang komentar, hiks hiks hiks sedih yaa saya. Hahahaha, tapi saya sadari semua perasaan itu adalah penutup pintu rejeki kita. Karena hati kita tertutup oleh perasaan negatif. Sesungguhnya saat hati dan pikiran kita negatif, justru itu membuat kita tidak ikhlas menjalankan bisnis ini yang ternyata semata-mata hanya mengharapkan keuntungan. Sungguh itu tidak benar seharusnya pikiran dan hati kita selalu positif agar hati kita bersih dan ikhlas,  sehingga perasaan pun tetap ikhlas, bersabar karena yakinlah suatu usaha itu dilalui dengan sebuah proses, bukan dengan cara instan.
Dan ingatlah selalu niatkan usaha kita adalah ajang menggapai akhirat dan silaturahmi, yakinlah dengan niat itu hati dan pikiran kita bersih, rejeki pun akan datang dengan sendirinya. Alhamdulillah berapapun hasilnya yakinlah itu titipan rejeki dari ALLAH yang sebagianny adalah hak mereka yang membutuhkan, Ingatlah itu selalu. Itulah yang saya yakini saat ini, Alhamdulilah membuat saya semakin yakin suatu saat ini tulisan ini menjadi sejarah buat saya, karena usaha saya suatu hari nanti akan mendulang kesuksesan dunia akhirat, Insyaallah Aamiin Allahuma Aamiin. Tulisan ini saya buat sebagai penyemangat saya,  bahwa ini baru awal. Perjalanan masih panjang, yakin bisa.

Karena ingatlah, Usaha tidak akan pernah mengecewakan hasil.

Dimalam yang dingin.
Januari, Kamar kami.

Selasa, 24 Januari 2017

Matrikulasi IIP BATCH3: NHW#1

NHW#1(NICE HOMEWORK)

Subhanallah, Akhirnya saya mendapat kesempatan menerima tantangan NHW dalam program Matrikulasi Batch3 ini.
Materi pertama yang kami dapatkan dalam kelas Matrikulasi ini adalah hal yang baru saya ketahui, yaitu tentang ADAB MENUNTUT ILMU. ternyata hal yang paling penting dalam menuntut ilmu adalah Adab=Tata krama (etika). Menuntut Ilmu adalah suatu usaha perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Adab adalah pembuka jalan ilmu bagi pencari ilmu. Adab Bukan diajarkan tetapi ditularkan. Ada beberapa adab yang harus kita ketahui dalam menuntut ilmu:
ADAB PADA DIRI SENDIRI

➤ADAB TERHADAP GURU) PENYAMPAI SEBUAH ILMU

➤ADAB PADA SUMBER ILMU

Tulisan diatas adalah Sedikit poin penting  dalam Materi ADAB  MENUNTUT ILMU.
Dibawah ini langsung saja yaa saya jabarkan pertanyaan dari NHW yang diberikan oleh para Fasilitator, yang sudah saya jawab dengan ikhlas dan yakin. 

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini?

Saya,memilih Ilmu Manajemen Gizi untuk Keluarga. Karena keluarga adalah segalanya buat saya, dan saya ingin memberikan segala yang terbaik untuk keluarga. Salah satu terpenting nya adalah Gizi yang seimbang untuk keluarga.

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut. 

Saat ini saya memiliki anak usia 2,5 tahun yang sedang tumbuh dimasa emas. Tentu Gizi yang baik sangat berperan penting untuk stimulus otak anak yang sedang tumbuh. Ingin menyiapkan asupan makanan dengan gizi yang baik untuk ibu mertua saya yang saat ini menderita penyakit diabetes dan fungsi ginjal yang tidak baik. Tentu itu membuat beliau tidak bisa mengkonsumsi segala jenis makanan, hanya makanan tertentu saja. Suami yang memiliki riwayat turunan diabetes, membuat saya sangat khawatir akan hal itu dan hati saya tergerak untuk memilihkan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh. tentunya, tetap mengutamakan asupan gizi yang seimbang. Jadi, alasan terkuat saya adalah mereka. Suami, Anak dan Ibu.

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut? 

Berusaha Mencari referensi buku-buku, artikel, saran dan nasehat dari orang terdekat, teman dan keluarga yang berpengalaman. Serta diusahakan sebulan sekali mengikuti majelis ilmu/Seminar yang berkaitan dengan ilmu yang akan saya tekuni ini. Lalu secara bertahap pelan-pelan saya akan praktekkan ilmu yang saya dapat kepada keluarga saya. InsyaAllah dengan menyiapkan makan-makanan yang halal, sehat dan bergizi, membuat tubuh dan pikiran kita sehat

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?

Tentu hal pertama yang ingin saya perbaiki adalah Adab pada diri sendiri,  saya mencoba membersihkan hati, jiwa dan pikiran saya dari semua hal negatif. Saat hati, jiwa dan pikiran saya bersih tentu ilmu akan meresap ke dalam hati dan pikiran kita. Karena ilmu itu seperti Cahaya dan cahaya itu suci. 

Utamakanlah ADAB dalam menuntut ilmu, ilmu seperti cahaya yang suci, ketika kita memiliki ADAB yang baik tentu hati kita akan bersih dan suci, maka ilmu akan terserap sempurna masuk dalam hati kita. Karena hati kita bersih, ilmu akan nyaman berada dalam hati kita. tentu jika ilmu sudah terserap sempurna, maka kita pun akan mudah mengamalkannya dalam kehidupan.

Minggu, 22 Januari 2017

Ketika usaha tidak akan mengecewakan hasil, AKU MEMBUKTIKANNYA!!



Pengalaman yang sederhana tapi membuatku sangat terharu dan merasa luar biasa. Ini cerita anakku Atha, sejak bayi aku sudah mengajaknya berenang, saat itu usia Atha masih tiga bulan, waktu umur tiga bulan aku mengajaknya ke baby spa, disana bayi dipijat agar rileks baru dimasukkan ke kolam kecil menggunakan neckring. Saat baby spa waktu pertama kali nya itu Atha masih anteng, tidak rewel, pokonya masih bisa diajak kompromi lah bahasa emak nya mah, hihihihi.

Drama dimulai saat Atha berusia delapan bulan, saat itu aku mengajak berenang untuk kedua kali nya di tempat baby spa. Saat dipijit dia anteng sambil mainan, nah selesai dipijit donk dia histeris banget, pas dipakein neckring kemudian dimasukkan ke kolam baby, huaaaaa. Dia nangis histeris sampe si perawat nya nanya sama saya, “bu anak nya baru pertama kali ya dibawa ke baby spa?”. Tanya si mbak perawat nya. “ngga, kok mbak ini yang kedua kali nya dan waktu itu dia anteng, ngga rewel”. Jawab saya. Memang saya membawa Atha baby spa yang kedua kali ny di tempat yang berbeda. “waktu itu setelah dipijit, anak saya dimandiin di bak mandi kecil dulu, mungkin dia kaget”. Ungkap saya. Langsung lah si perawat itu mencari cari bak kecil diisi air, lalu diambil lah Atha dari kolam dan dimasukkan ke dalam bak kecil itu. Ternyata oh ternyata cara itu tidak berhasil Atha tetap nangis histeris ngga berhenti. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi nya, karena saya ngga mau anak saya nangis terus karena tidak nyaman. Akhirnya Alhamdulillah setelah keluar dari kolam Atha anteng lagi.

Kemudian hari saya baru mengajak Atha berenang lagi saat usia nya satu tahun, dan saya tidak mengajaknya ke kolam baby spa lagi, saya sudah mengajak nya kolam renang umum. Dan memang menurut si perawat yang dulu pegang Atha saat baby spa, memang anak boleh diajak ke kolam renang umum pada saat usia satu tahun keatas, kenapa harus satu tahun keatas? Karena dikhawatirkan air kolam tertelan oleh bayi yang tidak baik untuk kesehatannya.

Dimulai dari usia satu tahun sampai saat ini Atha berusia dua tahun empat bulan, ini kali kedua nya Atha baru mau masuk ke kolam renang saat kami ajak berenang di kolam renang umum. Ya memang Atha setiap diajak ke kolam renang, dia tidak pernah mau masuk ke kolam dan hanya menonton di pinggir , saat saya memaksa untuk mengajaknya ke kolam dia  menangis histeris minta keluar kolam. Tentu, walaupun seperti itu saya tidak pernah berhenti menyerah untuk mengajak Atha berenang walaupun berkali kali mendapatkan respon yang sama, dia tidak suka masuk kolam renang. Saya tetap berusaha, saya niatkan harus konsisten agar Atha bisa nyaman saat saya ajak berenang agar dia tidak hanya menonton saat saya ajak berenang. Saya terus mengajaknya  berenang saya tetap sabar dan konsisten, saya mengajaknya setiap sebulan sekali kurang lebih untuk berenang. Dan Alhamdulillah saat ini detik ini diusia nya yang sekarang dua tahun empat bulan, ini kali kedua nya Atha mau masuk ke kolam,ia terlihat bahagia dan menikmati . Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang biasa saja, tapi bagi saya ini adalah hal yang luar biasa melihat anak saya berani dan tidak takut lagi akan suatu hal, itu menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya sebagai ibunya. Saya percaya usaha tidak akan mengecewakan hasil, begitulah yang saya lakukan berusaha agar konsisten mengajak Atha, Alhamdulillah saya merasakan hasil yang sangat mengembirakan untuk saya.

Konsisten belajar bersama anak, kelak anak akan berani menunjukkan kemampuannya pada kita dan pada dunia.

Rabu, 18 Januari 2017

untuk para muslimah yang sedang menjalankan atau baru mau menjalankan bisnisnya.

Alhamdulillah, pagi ini saya berkesempatan mendengarkan, tausiyah dari Ustadzah Ike atau biasa disebut teh Ike atau umi Ike, di acara nya IPEMI.
Sejujurnya, saya baru tau lho IPEMI itu apa, ya pagi tadi diacara tersebut.
Jadi, IPEMI itu adalah singkatan dari Ikatan pengusaha Muslimah Indonesia.
IPEMI sendiri sudah lama berdiri dan sudah ada di beberapa kota yaitu di Bandung dan Jakarta, nah di Cimahi ini IPEMI baru berdiri selama 3 bulan, jadi masih baru.

Ahhhh,  begitu senangnya hati ini saat mendengar Tausiyah dari Teh Ike. Materi yang beliau sampaikan adalah "Menggapai Ridho Allah" Berbisnis agar tidak melupakan kaidah-kaidah dalam islam.
Ditulisan ini saya tidak menjabarkan semua yang Teh Ike sampaikan, karena saya hanya manusia yang tidak sempurna yang masih suka pelupa, dan karena keasyikan mendengarkan saya jadi malas untuk mencatatnya, hihihihi. Tapi berikut ini adalah poin poin penting yang wajib saya ingat dan wajib untuk kita ketahui serta kita terapkan dalam kehidupan sebagai pebisnis, Yaitu.


  • *Berbisnis tidak mengejar dunia tapi akhirat. Jika akhirat kita kejar, maka dunia akan mengikuti kita. 
  • *Jika kita mendapatkan maka wajib memberi. Hasil yang kita peroleh dari berbisnis, maka itu wajib kita sedekahkan sebagian.
  • *Niatkan, silaturahmi saat berbisnis. Ya tentu silaturahmi pahala nya sangat besar, insyaallah rejeki kita akan datang. 
  • *Shalat Tepat waktu. Jika kita menunda-nunda waktu shalat maka Allah pun akan menunda rejeki kita. 
  • *Fokus, fokuslah terhadap jenis bisnis yang kita jalani,  jangan biarkan pikiran bercabang. 
  • *Istiqomah lah dalam menjalani bisnis, karena kita baru mengetahui kita sukses atau tidaknya adalah jika bisnis yang kita jalani menginjak tahun ke-5.
  • *Tirulah Ibunda kita Siti Khadijah istri Rasulullah. Beliau, adalah istri yang solehah,  pebisnis yang sukses, dan wanita muslimah yang masuk surga. ALLAHHU AKBAR. 


Semoga kita wanita muslimah , tetap istiqomah dan tidak melupakan kaidah-kaidah islam dalam berbisnis untuk menggapai Ridho ALLAH.

Minggu, 15 Januari 2017

“Mari Bangun Kebiasaan Membaca Anak Sedini Mungkin” REVIEW PAKET BUKU SERI HALO BALITA


Displaying IMG_20170115_205813_HDR.jpg




Buku : Paket Seri HALO BALITA

Penerbit  : Pelangi Mizan

Didistribusikan : Mizan Dian Semesta

Terdiri dari : 25 judul buku hard cover












Penerbit Pelangi Mizan adalah satu unit dari penerbit Mizan yang menghadirkan buku-buku referensial berkualitas bagi anak-anak Muslim, Tampil penuh gambar dan warna-warni, seperti sebuah pelangi,serta elegan adalah ciri khas produk Penerbit Pelangi.
 
 Salah satu nya adalah paket buku seri HALO BALITA ini. Buku ini menyajikan halaman yang interaktif dengan bagian yang bisa dibuka tutup. Mengajak anak berinteraksi dengan buku, serta membantu menguatkan kesan anak terhadap cerita yang disampaikan. Setiap halaman dirancang agar anak mudah menangkap informasi yang disampaikan. Cerita disampaikan dengan kalimat-kalimat yang pendek dan pemilihan kata yang sederhana. Gambar ditampilkan dalam bentuk dan warna yang menarik dan cerah untuk anak-anak. Tentunya anak-anak pasti sangat suka, kelebihan yang sangat saya suka pada paket buku seri HALO BALITA ini adalah dari bahan buku yang tidak mudah rusak ataupun gampang disobek oleh anak-anak, karena itu adalah syarat utama mutlak untuk saya jika memilih buku untuk anak batita saya yang sedang dalam fase ingin mengeksplorasi berbagai hal, salah satu nya suka merobek buku karena keingintahuan nya itu. Jadi buku ini menurut saya sangat aman dimiliki oleh bayi maupun balita.
Paket buku seri HALO BALITA ini terdiri dari 26 judul buku, ada seri VALUE terdiri dari 11 judul buku, seri  SELF HELP terdiri dari 9 judul buku,seri SPIRITUAL terdiri dari 5 judul buku dan terakhir 1 judul buku untuk panduan orang tua.
Berikut saya sertakan judul masing-masing seri :

*Judul-judul pada seri “VALUE” ini melatih anak agar mulai menerapkan moral-moral dasar kehidupan.

  •  Aku Suka Menabung
  •  Aku Anak Jujur
  •  Aku Anak Pemberani
  •  Aku Belajar Membuang Sampah
  •  Aku Sayang Teman
  •   Aku Sayang Bibi
  •  Aku Anak Santun
  •  Aku Sayang Keluargaku
  •  Aku Anak Sabar
  • Aku Suka Berterima Kasih 
 *Judul-judul pada seri “SELF HELF” ini melatih kebiasaan dan kemandirian anak dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
 

  •  Aku Bisa Makan Sendiri
  •  Aku Bisa Mandi Sendiri
  •  Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
  • Aku Berani Tidur Sendiri
  • Aku Bisa Merapikan Mainan Sendiri
  •  Aku Suka Buku
  • Aku Selalu Hati-hati
  • Aku Berani Ke Dokter
  • Aku Senang Keliling Kota
 
*Judul-judul pada seri “SPIRITUAL” ini melatih anak agar mulai menerapkan moral-moral dasar kehidupan.

  •   Aku Sayang Allah
  •  Aku Sayang Rasulullah
  • Aku Bisa Wudhu dan Shalat
  • Aku Belajar Puasa
  • Aku Cantik Pakai Jilbab

Paket buku seri HALO BALITA ini adalah buku pertama yang saya berikan untu anak saya sejak bayi, sampai sekarang anak saya tumbuh menjadi batita. Buku ini sangat membantu saya sebagai orang tua yang masih baru dan masih harus banyak belajar menjadi orang tua yang baik. Dalam mendidik untuk kehidupan awal beragama nya,dengan kebiasaan sehari-hari yang baik untuk dicontohkan kepada anak kita, dalam membangun moral yang baik untuk anak kita. Dengan memiliki seri HALO BALITA ini saya merasa sangat terbantu sekali dalam menjalankan tugas menjadi orang tua yang harus mencontohkan sikap dan kebiasaan yang baik terhadap anak kita. Dan tentu sangat cocok untuk orang tua yang ingin mengenalkan buku pada anaknya sedini mungkin mulai dari dalam kandungan sang ibu pun sangat baik untuk mengenalkan buku, buat anak kita mencintai buku sejak kecil karena membaca adalah jendela dunia dalam kehidupan kita. MEMBACA bukan sekedar MENGEJA tetapi membaca adalah untuk MEMAHAMI. Mari bangun kebiasaan membaca untuk anak  kita sedini mungkin.

#AyoMembaca
#BangunKebiasaanMembacaAnakKitaSediniMungkin
#ODOPfor99days