Jumat, 24 Februari 2017

Anak mulai kecanduan jajan, bagaimana cara mengatasi nya?


Pasti yaa para orang tua khawatir kalau anaknya sering jajan apalagi sudah berani minta uang, saya pun seperti itu,  namun Atha masih 2,5tahun jadi masih bisa diarahkan. Walaupun setiap saya ajak ke warung dia selalu tunjuk jajanan kemasan. Entah itu chiki,  minuman gelas dan semacamnya.
Makanan kemasan itu sudah pasti mengandung pengawet dan zat kimia lainnya yang tidak bagus dikonsumsi oleh anak anak maupun dewasa dalam jumlah banyak atau terlalu sering. Jadi,  tugas kita sebagai orang tua adalah membatasinya, tentu untuk kesehatan anak anak kita, namun pasti ada yang merasa masih kesulitan dikarenakan si anak yang nangis histeris karena apa yang dia inginkan tidak didapatkan, namun perlu kita ketahui bahwa nangisnya mereka adalah senjata nya, agar kita luluh karena tidak tahan dengan tangisannya dan merasa malu karena orang orang di sekitar kita. Nah saya akan berbagi tips,  yang sudah saya terapkan ke Atha dan itu berhasil ketika dia ingin jajan,  namun saya tidak memperbolehkan nya.

🔛 Jurus yang pertama,  saat kita mengajak anak ke warung/minimarket untuk belanja, kita harus buat kesepakatan dengan sebelumnya tentang apa yang dia boleh beli saat ada di toko. Kita yang harus memilih makanan yang boleh atau tidak boleh untuk anak.

🔛Jurus yang kedua, Konsisten . Saat anak menangis dan merengek meminta, kita harus bertahan untuk konsisten agar tidak mudah goyah. Biarkan anak menangis, Setelah anak tenang tidak menangis, kita bicara. Karena kalau kita berbicara saat anak menangis, itu akan sia sia, anak tidak akan mau mengerti.

🔛Menyediakan camilan dirumah, entah itu bikim sendiri atau beli. Yang sudah pasti baik dan sehat untuk dikomsumsi oleh anak.

Itu adalah ketiga jurus yang saya terapkan ke Atha, dan berhasil. Semoga para ibu ibu yang lain juga dapat mengambil manfaat dari pengalaman yang saya bagikan ini.
Anak senang jajan karena pernah dan menjadi terbiasa, maka dari itu kita harus membatasi nya agar tidak terbiasa.

Anak sedang di fase tantrum?? bagaimana agar kita bisa tidak ikut ikutan tantrum??


Saat usia menginjak 1 tahun, saya sudah kenalan dengan yang namanya tantrum ini, namun tidak terlalu sering. Nah, saat menginjak usia 2 tahun menuju 3 tahun ini, saya mulai kewalahan dengan si tantrum, karena hampir setiap hari kami bercengkrama cantik, hihihihi.
Baiklah sebelum saya membahas bagaimana agar kita pun tidak tantrum juga saat anak sedang tantrum, saya akan menjelaskan tentang apa sih itu tantrum. Pasti bagi yang punya batita sudah akrab dengan yang nama ny tantrum ini bahkan sudah ahli dalam menangani nya. Namun, disini saya hanya ingin berbagi pengalaman saya seperti biasa. Baik, jadi tantrum itu adalah suatu perilaku yang masih tergolong normal yang merupakan bagian dari proses perkembangan, suatu periode dalam perkembangan fisik,  kognitif  dan emosi anak. Sebagai bagian dari perkembangan, episode Tantrum pasti berakhir. Begitulah tentang Tantrum yang saya baca di salah satu buku parenting.
Sebenarnya ada beberapa hal positif yang bisa diambil dari Tantrum ini, yaitu saat anak Tantrum adalah ia berusaha mengungkapkan atau mengemukakan pendapat apa yang dia rasa dan dia inginkan kepada orang dewasa, namun itu membuat nya frustasi karena kadang orang dewasa tidak menangkap apa maksudnya ataupun tidak mengabulkan keinginannya sehingga jadilah Tantrum ini.
Tahukah kalian,  saat tantrum melanda anak saya, apa yang terjadi pada saya?? Saya pun rasanya frustasi, tidak sabar dan ingin menggoyahkan benteng ketegasan saya untuk mengabulkan keinginan anak saya yang tidak saya kabulkan. Ahh rasa nya saya ingin menciut saat anak saya menangis menjerit-jerit membuat telinga banyak orang mungkin terasa sakit,  melempar-lempar mainannya atau membanting Hp saya,  serta membanting banting pintu sampai suara nya terdengar keras sekali.  Ya Allah rasanya saya ingin membentak dan mencubiti kulit mungil ny itu apalagi saat rasa malu menyerang karena sedang diluar rumah dan menjadi tontonan orang, Namun saya hempaskan perasaan itu karena itu SALAH BESAR, tidak seperti itu cara menghadapi anak yang sedang Tantrum, tidak ada yang nama nya kekerasan dalam pengasuhan, yang ada hanya KETEGASAN. Mungkin Tantrum dalam sisi ini sering terjadi pada anak yang bicara nya belum begitu lancar, jadi orang tua pun kadang tidak mengerti apa yang di maksud si anak.
Kalau Atha Tantrum bisa terjadi sering itu karena apa yang dia inginkan saat itu tidak bisa saya kabulkan, nahh awal seperti  itulah Tantrum melanda anak saya. Setelah saya baca baca  artikel sana sini dan ada satu buku yang saat ini sedang saya baca, ternyata ada 3 kunci mengenai Tantrum.
1⃣ Mencegah Tantrum
2⃣ Menangani Saat Tantrum
3⃣ Pasca Tantrum

jadi kalau saya pikir yang saya alami selama ini saya lebih ke bagaimana menangani si Tantrum agar mereda, ternyata sebelum dan sesudah menangani tantrum pun ada kunci nya.
Nah,  saya coba menerapkan 3 kata kunci ini pada Atha.
1⃣.  Mencegah tantrum, bagaimana cara nya saya mencegah Tantrum? Kalau atha lebih sering Tantrum ketika apa yang dia inginkan tidak saya kabulkan, maka dari itu cara mencegah nya saya membuat kesepakatan dengan Atha apa yang boleh atau tidak boleh,  Contohnya dalam hal makanan dan minuman,  Atha boleh makan Ice cream namun hanya seminggu dua kali. Mencegah Tantrum buat saya masih agak sulit maka dari itu saya harus bertahan untuk konsisten.

2⃣. Menangani Tantrum,  kalau Atha sedang Tantrum apa yang saya lakukan? Saya biarkan dia menangis sejadi jadi nya sampai dia merasa lelah dan diam sendiri. Saya tidak bertanya atau menyuruh dia berhenti menangis, karena itu tambah membuat dia Tantrum. Saya hanya memeluk dan mengusap kepala nya, agar dia merasa sedikit tenang.

3⃣ Pasca Tantrum,  ketika Atha mulai tenang saya mulai berbicara,  karena saat anak tenang apa yang kita bicarakan akan didengar. Dan mengingatkan tentang kesepakatan awal. Memberi tahu apa sebabnya saya tidak mengabulkan apa yang dia inginkan.

Jadi,  pada dasarnya adalah Mencegah dan menangani Tantrum adalah Komunikasi dan konsisten serta yang paling utama adalah stok kesabaran. Semoga kita semua diberi kesabaran yang berlimpah dalam mendidik anak anak kita. Aamiin Allahuma Aamiin

Matrikulasi IIP :NHW #5

Materi Matrikulasi pekan ke-5 ini adalah "Learning how to Learn" Belajar bagaimana cara nya belajar.
Bahwa semua manusia memiliki fitrah belajar sejak lahir.
Membuat BISA itu mudah, tapi membuat nya SUKA itu baru tantangan.

Dan *tadaaaa NHW #5 ini bikin mengeryitkan dahi, hihihihi.
Design pembelajaran, walaupun saya ini pernah mengajar TK dan akrab dengan yang nama nya design pembelajaran mulai bikin day plan, weekly plan dan sebagainya. Namun,  saat dikasih tugas ini untuk membuat desain pembelajaran Ala saya dan untuk diri sendiri, eng_ing_eng, pusing tujuh keliling. Walau seperti itu saya harus tetap mencoba.
Baiklah saya mulai mencoba, kalau saya tidak mencoba bagaimana saya tau bisa atau tidaknya, yang terpenting disini kan proses nya bukan hasil nya, seperti yang disampaikan materi NHW #5 ini.
Ini adalah design pembelajaran saya yang diniatkan selama 4 tahun ke depan yang sudah saya buat milestone di NhW sebelumnya.


1⃣. Tujuan design pembelajaran.
 Bagi saya tujuan membuat design pembelajaran ini adalah untuk pedoman saya dalam beberapa tahun kedepan ini, agar saya lebih terarah dan terpacu dalam mengemban bidang ilmu yang akan saya tekuni ini.

2⃣. Strategi design pembelajaran A'la saya. Dalam Strategi ini saya akan merincikan strategi yang akan saya gunakan dalam 4  Tahun kedepan ini. Lets.. Go..

▶️Tahun Pertama s/d Tahun Keempat 😍__Manajemen waktu__ Manajemen Gizi__ Manajemen Memasak yang baik__ Cara Menulis yang baik__
📚 Mengumpulkan Referensi Artikel dari berbagai sumber terpercaya.
📚 Mengumpulkan Referensi Buku dari berbagai sumber terpercaya.
📚 Mengikuti seminar sehubungan dengan ilmu manajemen waktu.
📚 Membaca dan menguasai nya.
📚Mempraktekan nya.


3⃣. Metode pembelajaran A'la saya
▶️ Membaca, saya akan membaca dari berbagai sumber yang berkaitan dengan ilmu yang akan saya tekuni ini.
▶️Mendengarkan, saat mengikuti seminar maupun konsultasi pada Ahli nya saya akan mendengarkan dengan ikhlas sehingga dapat menyerap ilmu nya.
▶️Mempraktekan, setelah membaca, mendengarkan dan melihat tentu saya akan mempraktekan dalam keluarga saya agar menjadi lebih baik dan terarah.

4⃣. Proses pembelajaran A'la Saya. setelah menentukan strategi dan metode yang saya buat tentu saya mulai ber proses, maka proses yang akan saya jalani adalah.
▶️Menetapkan waktu 2 jam dalam sehari, untuk membaca bebagai artikel yang sudah saya kumpulkan tentunya berkaitan dengan sumber ilmu yang berkaitan. Seperti manajemen waktu, manajemen gizi, cara memasak yang baik serta menulis yang baik.
▶️Menetapkan Waktu 2 jam dalam sehari,  untuk membaca buku yang sudah saya kumpulkan tentunya buku buku yang berkaitan dengan sumber ilmu. Seperti Manajemen waktu,  manajemen gizi, cara memasak yang baik serta menulis yang baik.
▶️Dalam Setahun mengikuti seminar ilmu minimal 3x seminar (Seminar gizi keluarga, seminar memasak, seminar menulis yang baik).
▶️Dalam waktu 3 tahun saya sudah menguasai ilmu tersebut, untuk di praktekkan di kehidupan.
▶️Dalam waktu 4 tahun saya sudah mempraktekan serta mengamalkan semua ilmu yang telah saya pelajari dan tekuni selama ini.

5⃣. Evaluasi, setelah semua design pembelajaran yang saya buat sudah dirincikan satu persatu, saya dapat mengevaluasi nya. Agar saya bisa belajar dari kesalahan dan menjadikan nya lebih baik lagi. Evaluasi yang akan saya observasi adalah.
▶️Konsisten, saya harus belajar untuk konsisten dalam mempraktekan semua hal yang telah saya pelajari.
▶️Kesabaran, saya harus memiliki stok kesabaran yang melimpah jikalau saya lelah dengan apa yang telah saya niatkan ini.

Itu dua kunci utama yang harus saya miliki,  agar dalam menekuni suatu bidang ilmu apapun akan berjalan lancar serta akan bermanfaat untuk duni dan akhirat.

Rencana nya design pembelajaran mau saya bikin model seperti spider web, namun dikarenakan kondisi badan seminggu ini sedang kurang fit,  dan sudah dekat waktu deadline, jadi design pembelajaran A'la saya demikian seperti ini. InsyaAllah kedepannya akan di revisi.

Bagiku dan bagimu, belajarku dan belajarmu,  KITA adalah satu tujuan, belajar lah sepanjang masa, untuk menempuh cinta Dunia dan Akhirat.

Sabtu, 18 Februari 2017

Matrikulasi IIP : NHW #4


Akhirnya sudah pekan ke-4 program Matrikulasi yang saya jalani ini, sehingga membuat saya terbiasa mengalirkan rasa dengan menguras otak dan hati saya. Semoga kesempatan yang diberikan kepada saya ini dalam mencari ilmu adalah Ridho dariNYA untuk keberkahan dunia dan akhirat bagiku, keluargaku, serta saudaraku.
NHW#4 ini adalah flash back kita terhadap NHW NHW sebelumnya nya, mengingatkan kita apakah sudah menjalani nya dengan konsisten.
Semoga saya bisa menjalani nya dengan Istiqomah. Aamiin Allahuma Aamiin.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework#1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Kalau ditanya seperti ini jujur, saya sempat galau untuk mengubah ilmu yang saya tentukan di NhW#1, kenapa saya sempat berubah pikiran? Karena sampai saat ini saya belum melakukan action, strategi yang saya buat di di NHW#1 belum berjalan dan saya lakukan. Jadi, hal itu yang membuat saya sempat ingin berubah fikiran. Namun setelah saya berfikir ulang dan menimbang nimbang, muncul pertanyaan dalam benak saya. "mengapa saya ingin mengubah?", "mengapa saya tidak konsisten? Berarti saya masil labil, tidak!! saya sudah dewasa dan seharusnya saya tidak boleh labil, saya harus bertanggung jawab dengan pilihan saya ini, toh ini untuk kebaikan, ". Tanya dan jawab saya dengan diri sendiri. Jadi, dengan ini saya memutuskan untuk tetap pada pilihan ilmu yang ingin saya pelajari.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Belajar konsisten itu cukup sulit kalau tidak dengan niat, itu menurut saya.
Jujur, checklist yang saya buat untuk nhw#2 tersebut, memang ada beberapa poin yang saya praktik kan, namun sisa nya saya belom konsisten menjalani nya. Dari Nhw#4 ini saya merasa diingatkan saya harus belajar konsisten terhadap apa yang telah saya niatkan. Saya bertekad dan meyakini diri, bahwa saya pasti bisa untuk konsisten menjalankan checklist yang saya buat dengan ikhlas untuk "memantaskan diri kita".

c.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

Saya memiliki mimpi menjadi seorang penulis, saya pun senang memasak, dan ilmu yang ingin saya pelajari adalah ilmu manajemen gizi untuk keluarga. Dengan modal semua itu saya bertekad untuk mencerdaskan para anak anak dan para wanita, dengan apa? Kok saya percaya diri?mungkin ada sebagian orang yang meragukan nya, namun saya yakin kalau saya niat dan banyak belajar saya mampu mewujudkan nya. Dengan cara apa? Bermodal kemampuan menulis saya akan membuat sebuah karya cerita anak- anak, dengan mendengarkan serta membaca, membuat anak berimajinasi, dengan berimajinasi tentu akan membuat anak itu cerdas. Ilmu manajemen gizi yang akan saya pelajari dan sudah saya terapkan pada keluarga saya, tentu saya akan bagikan manfaat nya untuk orang lain, dengan cara apa? Menulis, ya saya akan selalu sharing tentang menyiapkan pola makan sehat serta resep resep masakan yang sudah saya dapat ilmu nya dan juga sudah saya terapkan. Dimana nulisnya? Di blog pribadi saya, agar para pembaca blog saya mendapatkan manfaat dan inspirasi setelah membaca.
Jadi,  misi hidup saya adalah  Mencerdaskan anak anak dan para wanita yang belum maupun sudah jadi ibu, dengan sebuah karya tulis. Dan pendidikan yang saya ambil adalah manajemen gizi keluarga. Peran saya disini adalah sebagai penulis.

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

Untuk menjadi ahli dalam mengembangkan manajemen gizi keluarga, tentunya saya harus banyak membaca, mendengarkan dan menulis. Dengan berbekal ilmu, itu akan membuat saya mudah untuk mengamalkan. Ilmu ilmu yang ingin saya pelajari adalah.

🍀Manajemen waktu : Saya harus mampu mengukur waktu yang pas untuk saya belajar mengenai ilmu tersebut.
🍀 Gizi yang baik: Belajar memilih makanan yang bergizi baik serta menerapkan pola makan sehat untuk keluarga saya.
🍀Memasak yang baik: Belajar memasak yang baik,  untuk menghasilkan makanan yang sehat dan tentunya enak.
🍀 Menulis yang baik: Untuk berbagi ilmu dengan cara menulis, walaupun hanya menulis di status medsos ataupun blog, tentu tulisan harus baik dan benar, maka dari itu kita perlu tau bagaimana cara menulis yang baik.

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

Diusia saya yang menginjak 25tahun ini,  saya sudah meniatkan diri saya untuk menjalankan ilmu ini dengan komitmen yang mantap dan tentunya ikhlas. Tentunya agar ilmu yang saya niatkan ini akan berkah untuk hidup saya dan hidup orang lain, saya harus membuat perencanaan yaitu milestone nya saya akan meniatkan dalam waktu 4 tahun saya akan menguasai dan akan lebih mantap mengamalkan nya.

🍀KM 0 - 1 = Ilmu Manajemen Waktu dalam waktu satu tahun saya harus mantap menguasai nya. Untuk menerapkan semu ilmu yang saya pelajari, saya harus mampu dalam manajemen waktu agar tidak ada hal yang terzolimi waktu disini.

🍀KM 1-2 = Ilmu Manajemen Gizi,  dalam waktu satu tahun saya sudah harus menguasai ilmu ini. Untuk menerapkan pola makan yang sehat untuk keluarga saya,  saya akan menjalani seiring waktu sambil belajar dalam menerapkan nya.

🍀KM 2 - 3 = Ilmu Memasak, dalam waktu satu tahun saya pun harus menguasai ilmu ini, untuk mendapatkan hasil memasak yang baik saya harus bisa menguasai nya.

🍀KM 3 - 4 = Ilmu Menulis, dalam waktu satu tahun ini saya harus menguasai ilmu menulis ini, agar saya bisa memantapkan diri untuk menginspirasi para wanita dengan tulisan.


e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Saya masih belajar dalam manajemen waktu ini, dalam waktu dekat insyaallah saya akan merubah checklist yang saya buat agar lebih jelas pembagaian waktu nya dan siap saya terapkan dikehidupan saya.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Mari kita lakukan apa yang kita niatkan dengan usaha, doa dan keihklasan hati. InsyaAllah apa yang kita niatkan akan berkah untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. Aamiin Allahuma aamin.

Lakukanlah apa yang mampu kita lakukan, dengan usaha terbaik. Yakinlah hasil yang baik senantiasa akan membuat memebersamai kita.

-Aulia Safitri -

Makanan sehat dan bergizi untuk keluarga

Pentingkah makanan bergizi untuk anak? Sangat penting! Kenapa? Karena gizi adalah zat yang yang diproses  dalam tubuh untuk mempertahankan tubuh manusia. Perkembangan otak anak, pertumbuhan fisik anak. Itu semua tumbuh dan berkembang karena dari asupan gizi yang seimbang serta stimulasi yang baik. Yang Paling utama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan fisik anak adalah gizi yang seimbang tentu tubuh akan sehat, tubuh yang sehat akan berdampak baik untuk aktivitas keseharian anak kita.
Apa saja sih sumber gizi yang penting untuk tubuh?
🍀 Karbohidrat adalah sumber energi untuk tubuh manusia.

🍀Protein adalah untuk pertumbuhan otot.

🍀Sumber Vitamin adalah untuk menjaga daya tahan tubuh.

🍀Kalsium adalah untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.

🍀Asam Lemak omega 3  sangat  bagus untuk pertumbuhan otak anak.

Sumber makanan yang bergizi dan sehat, mudah untuk kita temukan di sekitar kita dan juga ramah di kantong. Beberapa sumber makanan bergizi dan sehat yang mudah saya temukan di mamang sayur dan tentunya sangat ramah di kantong.

✡️ Karbohidrat : Nasi, Roti, Kentang, pasta, mie, ubi, singkong

✡️ Protein Hewani : Daging ayam, daging sapi dsb

✡️ Protein Nabati : Kacang merah, kacang hijau, tahu, tempe

✡️ Vitamin : Sayur - sayuran serta buah buahan seperti wortel, bayam, kangkung, brokoli,  apel, jeruk dsb.

✡️ Kalsium : Susu, kacang kedelai, brokoli dsb.

✡️ Asam Lemak omega 3 : ikan kembung, ikan tuna, ikan sardin, dsb.

Itu beberapa sumber makanan yang selalu saya masak untuk keluarga saya, tentunya dengan berbagai variasi menu. sangat mudah ditemukan dan ramah di kantong bukan??
Oh iya, ternyata  ikan kembung kandungan omega 3 nya lebih tinggi dibandingkan ikan salmon lho, omega 3 ini sangat bagus untuk pertumbuhan otak anak kita terutama yang masih balita. Alhamdulillah Atha sangat suka sekali ikan ikanan. Dan ikan kembung ini sangat mudah ditemukan di mamang sayur dan tentunya harga nya jauh lebih ramah dikantong dibandingkan ikan salmon.

Untuk menyajikan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga tidak selalu harus mahal.

Senin, 13 Februari 2017

Mimpi adalah cara kita menemukan "Misi Spesifik" dalam kehidupan kita.

Saya ingin Membicarakan tentang kelas matrikulasi IIP yang sedang saya ikuti ini,  kelas wag matrikulasi ini selalu ramai diskusi nya kalau pas deadline pengumpulan NHW dan sesi diskusi mengenai NHW. Yang menarik adalah diskusi malam ini,  ya kami membicarakan tentang "misi spesifik" karena sebagian dari kami masih bingung misi masing masing diri pribadi. Maka beberapa ada yang bertanya apa sih misi spesifik, bagaimana misi spesifik itu. Nah,  teteh fasilitator sebelum menjelaskan kepada kami di grup tentang "misi spesifik", ia menanyakan pada kami/menurut kami apa sih misi spesifik itu menurut kami? Sebagian ada yang menjawab dengan jawaban yang masing masing unik,  termasuk saya. Jadi dari jawaban serta pendapat para peserta ada 3 kata kunci yang ditemukan.

🍀 Mimpi
🍀Alasan beramal
🍀Potensi /keunikan

Masing masing punya pendapat dan jawaban yang unik.
Nah kalau jawaban dari fasilitator, apa itu "Misi Spesifik" seperti ini..
                                 ⬇️⬇️⬇️⬇️
Untuk yang beragama Islam tentu memahami bahwa misi kita hidup di dunia ini sebagai khalifatu fil ardh/pengelola bumi. Nah.. Apakah peran " khalifah" itu.. Itu yang perlu digali setiap personal. Karena tidak semua org akan menjadi presiden.

 Kita.. Akan mengambil peran sebagai apa di muka Bumi ini?  Dengan cara apa?

 Untuk itulah kita perlu tahu *potensi terbaik kita* agar bisa *memposisikan diri* bagaimana kita berkontribusi mnjaga Bumi Allah ini.
                                ⬆️⬆️⬆️⬆️

Saya sangat suka dan setuju dengann jawaban dari fasilitator dan para peserta. Setiap orang memiliki pendapat masing masing yang berbeda dan unik, begitupun saya. Setelah saya gabungkan dari jawaban serta pendapat dari saya, fasilitator dan para peserta, saya dapat menyimpulkan bahwa misi spesifik itu adalah mimpi yang kita tuliskan dalam sebuah rangkaian kalimat,  Mimpi adalah anugerah yang telah di gariskan olehNya. jadi Mimpi adalah awal mula misi spesifik kita terbentuk, dengan  mimpi, kita mulai berpikir apa yang akan kita lakukan untuk meraih mimpi itu, dari situ kita akan menemukan tujuan/jalan untuk mencapai mimpi tersebut tentunya dengan keunikan/potensi masing masing diri kita dengan cara yang digariskan olehNYA.
Contohnya, saya memiliki mimpi menjadi seorang penulis, kenapa? karena saat menulis saya merasa damai, tentram dan hangat. Saya ingin menulis yang bermanfaat untuk orang lain, yang bisa diambil hikmahnya oleh orang lain, yang bisa menjadi pengingat kebaikan untuk orang lain. Bagaimana saya mencapai mimpi menjadi penulis? Tentu dengan membaca, berlatih, mengikuti lomba-lomba menulis, mengikuti komunitas komunitas yang mendukung. Dengan menulis saya dapat mengambil bagian sebagai khalifah di muka bumi ini, misalnya dengan menulis sebuah cerita untuk anak-anak hasil karya saya, dengan itu saya dapat menstimulasi anak saya untuk berimajinasi tentu dengan berimajinasi membuat anak saya semakin cerdas, dan juga menulis artikel tentang menu makanan bergizi untuk keluarga, di blog pribadi yang akan mencerdaskan para pembaca nya mengenai makanan bergizi untuk keluarga.
Jadi, misi spesifik diri pribadi saya adalah ingin mencerdaskan anak-anak bangsa dan para wanita yang sudah, atau akan menjadi ibu, dengan menulis.

Mimpi adalah anugerah yang ditakdirkan olehNYA untuk kita capai dengan cara yang dikehendakiNYA.

- Aulia Safitri -

Kamis, 09 Februari 2017

Matrikulasi IIP, NHW#3


NICE HOMEWORK #3

Materi matrikulasi pekan ke-3 ini sangat luar biasa menurut saya, sudah saya yakini dari awal ternyata materi yang diberikan Tim Matrikulasi makin kesana makin amazing buat saya, makin membuat saya dituntut untuk mengalirkan rasa melalui sebuah goresan tinta yang akan menjadi pedoman kehidupan kita untuk menuju gerbang yang lebih baik lagi dalam kehidupan ini.
Dalam kehidupan ini, sekolah pertama bagi anak kita bukanlah sekolah formal di luar sana tapi sekolah pertama bagi anak adalah rumahnya beserta isi didalamnya, jika kita ingin mencetak generasi penerus agama dan bangsa sesuai kehendak-NYA. Mari kita mulai dari dalam rumah, peran kita para orang tua untuk anak anaknya adalah fasilitator bagi mereka, panutan mereka untuk menjadi suri tauladan yang baik. Dengan kita belajar memulainya dari rumah kita akan semakin menyadari peran kita di muka bumi ini atas kehendak-NYA.
NHW kali ketiga ini, membuat kita agar yakin dan mudah dalam mempraktekan di kehidupan kita untuk memulai dengan MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH.

♒Saat kita diminta untuk Jatuh cinta kembali kepada suami kita, buatlah surat cinta yang menjadikan kita memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak kita.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Poin pertama ini bikin saya mengalirkan rasa yang terpendam dalam bentuk kata.
Sejujurnya saya dan suami saya bukan orang yang romantis apalagi suami saya, kalau saya masih mending lah ya, hihihihihi. Ini poin pertama tapi justru bukan yang pertama yang saya kerjakan, kenapa? Karena saya merasa aneh dan lucu membayangkan nya, jadi ide pun tidak bersama saya. Namun, ketika saya melamun memikirkan suami yang lagi ngambek, tiba tiba ide kata kata itu menggelayuti pikiran saya dan jadilah aliran rasa kata ini hanyut dalam bentuk puisi. Sebenarnya suami kalau ngambek cuma 2 jam sih paling lama udah gitu biasa lagi. Tak ada salahnya sesekali mengekspresikan cinta, yang kita tuangkan dalam bentuk kata. Kebetulan inspirasi saya adalah membuat sebuah puisi. Puisi saya buat dalam bentuk tulisan tangan dan saya tempel di pintu lemari baju dengan kertas seadanya, Maksud ditempel di pintu lemari agar mudah dilihat. Tapi ternyata harapan tidak sesuai kenyataan, pada akhirnya saya yang menuntun dia untuk lihat puisi itu, karena sudah menunggu berjam jam suami tak kunjung datang melihat pintu lemari itu, hahahahaha sungguh sangat disayangkan yang tadinya mau surprise, malah ngga berhasil, hihihihihi. Dan setelah ia membaca nya, di sore hari saat saya di kamar mandi sedang memandikan Atha, lalu ia menghampiri dan bilang "terima kasih nda, tulisan nya bagus banget(sambil menyunggingkan senyum)". Udah gitu ngeloyor aja pergi, tuhh kan saya sudah menduga sebelumnya ekspresi nya biasa aja,hihihi. Tapi setelah saya selesai memandikan Atha saya menghampiri suami saya dengan berkata "abi paham ngga makna kata kata dari puisi lia?" Tanya saya. "Tulisannya indah banget,  makasih yaa sayang untuk kata kata indahnya". Jawab suami sambil mengecup kening saya. Ahhhhh, so sweet banget yaa suami saya, jadi terharu walaupun sudah biasa. Tapi ini respon yang sungguh membahagiakan buat saya. Terima kasih suamiku engkau adalah inspirasi dan cahaya yang akan menuntunku ke surga-NYA.

♒Saat kita diminta untuk menemukan dan menuliskan potensi kekuatan dalam diri anak - anak kita. Jujur, saya tak ada bayangan, karena bingung dengan usia atha yang masih 2,5 tahun, bagaimana mungkin secara tiba tiba saya akan menemukan potensi nya secara spesifik. Lalu saya berfikir sejenak, menatap atha yang sedang terlelap tidur saya lalu saya menyadari .  Saya ternyata belum menjadi seorang ibu yang baik untuk nya, bagaimana mungkin saya berfikir tidak mungkin menemukan potensi yang dimiliki anak sekecil itu, padahal saya selalu membersamai nya di dalam keseharian nya. Ahhh saya bodoh sekali memikirkan itu. Setiap anak sudah terlahir dengan fitrah alami kecerdasan dan keberanian dari-NYA, begitupun anak saya. Cukup dengan bermain bersama di kesehariannya saya menyadari saya selalu menemukan potensi unik, kekuatan dalam dirinya.

✡️ Atha memiliki memori ingatan yang sangat bagus. Pernah suatu hari ketika kami berjalan meyusuri jalan komplek yang menurun, dipinggir jalan ia melihat sesuatu dan bertanya pada saya "haaa, apa icu nda" (apa itu bunda). Saya melihat dan menjawab "oh itu bola pingpong". Lalu sekitar 3-4 hari kemudian kami (saya dan atha) menyusuri jalan komplek yang sama dan dia bertanya "boya ma boya nda". Lalu saya berfikir sejenak dan untungnya seketika ingat bola pingpong itu, hahahaha. Padahal hampir lho saya melupakannya, Atha yang mengingatkan saya. "oh bola pingpong ny sudah ngga ada, sayang". Jawab saya.
Subhanallah saya bangga akan ingatan memori nya yang sangat bagus itu, kejadian ini adalah bukan satu satu nya yang meyakinkan saya bahwa atha memiliki ingatan memori yang cukup bagus, ada banyak cerita dan kejadian pada kami, yang menyadarkan saya akan potensi anak saya itu. Kelak, saya yakin Atha akan menjadi anak yang cerdas dan pemberani seperti Ali bin abi thalib sahabat Rasulullah. Aaamiin Allahuma Aamiin.

✡️ Atha memiliki penglihatan yang sangat jeli. Waktu itu saat kita bermain di luar, atha tiba-tiba berujar "nda apa cu" (bunda apa itu) sambil tangannya menunjuk ke atas langit). Lalu saya melihat ke langit arah yg dia tuju,  namun saya tidak melihat apapun hanya awan, tp dia terus bertanya "nda apa cu apa cu?". Saya mencoba kembali lihat ke atas yg dia tuju, lalu saya menemukan sebuah layang layang yang amat sangat kecil hampir tak tampak, tapi dia melihat nya. "itu layang layang ta". Jawab saya setelah menemukan apa yang dia lihat". Subhanallah luar biasa sekali, kelak ia akan menjadi seseorang yang sangat teliti dalam menyikapi banyak hal di dalam hidupnya.

Mungkin saat ini hanya sebagian kecil potensi dari dalam diri anak saya yang saya sadari, kelak semakin hari semakin tumbuh saya pasti akan menemukan potensi besar yang dimiliki oleh anak saya, seiring berjalannya waktu. Kelak saya akan memfasilitasi nya dalam membersamai nya.

♒ Saat kita diminta, untuk menemukan  kekuatan potensi diri saya, dengan cara melihat kembali anak dan suami saya, dengan itu saya membaca kehendak Allah terhadap saya, mengapa saya dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yang saya miliki. Ini menuntut saya untuk percaya diri dalam mengungkapkan dan menemukan potensi dalam diri saya dengan penilaian saya sendiri. Ketika saya memikirkan ini, hal pertama yang buat saya percaya diri untuk menilai potensi dalam diri saya adalah,

⚛️Saya pintar memasak makanan untuk keluarga tentunya dengan belajar membaca setiap resep resep yang ada.
⚛️Saya pandai dalam menulis, terutama membuat karya sebuah cerita. Saya dapat membuat cerita anak untuk anak saya. Saat ini saya sedang belajar untuk mengasah kemampuan menulis saya ini.
⚛️Saya senang mencari ilmu. Dengan ilmu, saya dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang kehidupan Dunia &  Akhirat untuk keluarga saya.
⚛️ Saya mampu mendidik anak saya untuk menjadi seorang manusia yang selalu jujur.

Dalam menentukan potensi saya ini sungguh sangatlah sulit jika saya tidak fokus dan berfikir dengan hati tulus. Kedepannya saya akan terus mengembangkan potensi dalam diri saya dengan belajar dan belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.

♒Lingkungan dimana saya tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan saya? Saya akan menangkap maksud Allah, mengapa keluarga saya dihadirkan disini?
Sejak awal menikah saya dibawa oleh suami untuk tinggal bersama ia dan kedua orang tua nya, Alhamdulillah saya memiliki mertua yang amat baik dan peduli terhadap saya. Namun, saat ini ibu mertua saya sedang di uji oleh ALLAH, ia sakit dan hanya terbaring di kasur. Tantangan saya disini adalah membantu suami saya untuk mengurus ibu nya yang sedang sakit, dalam arti mengurus asupan makanannya,  memandikan nya, membersihkan nya saat ia BAB/BAK. Awalnya ini adalah tantangan yang sangat berat untuk saya jalani namun, saat saya menjalani ini dengan hati lapang, Alhamdulillah saya ikhlas untuk merawatnya. Saya yakin ALLAH menghadirkan saya dan suami disini adalah agar saya belajar tentang artinya keihklasan.

Memulai dengan awal yang baik akan mnemukan jalan terbaik ke surga-NYA

-Aulia Safitri -

Minggu, 05 Februari 2017

Mengekspresikan imajinasi sesuai hati

Seperti biasa kegiatan saya di rumah hanya ditemanin oleh anak, ketika suami bekerja.
Saya usahakan ketika bersama Atha,  tidak banyak melakukan pekerjaan rumah yang akan meninggalkan ia  dalam waktu lama bermain sendiri. Hal yang saya prioritaskan disambih bermain bersama Atha yaitu memasak,  maka dari itu seringkali terkadang saya mendapati masakan gosong,  hahahaha. Biasanya saat bangun pagi sebelum ayahnya berangkat kerja,  saya membuat sarapan didapur dan Atha bermain bersama ayahnya. Saat ayahnya berangkat kerja, biasanya kami ikut sampai depan komplek, lalu pulangnya jalan kaki sampai ke rumah, membiasakan Atha untuk hidup sehat dengan berolah raga, hehehe.
Saat kembali ke rumah kami bermain di dalam rumah bersama,  saat itu jam sudah menunjukkan pukul 11 siang dan saya harus memasak untuk makan siang kami. Seperti biasa saat saya meninggalkan Atha memasak ke dapur saya selalu izin sama dia. "Ta, bunda masak dulu ya di dapur,  buat makam siang Atha, Bunda sama Ambu(nenek)". Izin saya. Biasanya saya bilang seperti itu  dia langsung menjawab "yah" (maksudnya iya sambil mengangguk dan asyik dengan mainannya). Namun,  saat itu ia tidak menjawab "iya" tetapi malah ngerengek minta ikut "Nda, akuk akuk (Nda, ikut ikut)". Ucap Atha. Dan sayapun bingung ketika itu, disaat kebingungan saya memutar otak dan tringgg... munculah ide "melukis", kebetulan memang minggu itu sedang baca bukunya familia kreativa yang berjudul "play time". Isi nya aktivitas bermain bersama anak di rumah, salah satu nya adalah melukis dengan cat air homemade. Lalu saya pun membuat cat air dari pewarna makanan yang berbahan tepung terigu, air dan pewarna makanan. Saat saya baru mencampurkan warna biru ke dalam wadah,  Atha langsung lah berekspresi, dia mencampur semua warna dan bukannya melukis dikertas, dia malah mencampur- campur setiap warna di wadah dan mengocek- ngocek ny dengan kuas. Kadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, hahahha. Ya,  begitulah akhir cerita ini Atha asyik bermain main dengan warna,  dan saya pun menemani nya sambil memberikan pertanyaan "ini warna apa?". "biyu" Jawab Atha. Memang atha kalau ditanya soal warna dia selalu menjawab biru, hihihi. Padahal saya selalu menyebutkan semua warna lho, tapi ya begitulah anak. Penuh imajinasi, berekspresi sesuai kemauannya dari situlah anak belajar dengan sendirinya.
Mari kita belajar bersama anak tetapi bukan mengajari nya. Pada masa keemasan ini 0-6 tahun imajinasi anak sedang indah-indahnya,  jadi mari kita fasilitasi anak untuk menuangkan imajinasi nya tersebut.

Kamis, 02 Februari 2017

Matrikulasi IIP batch #3 : NHW #2

Program Matrikulasi IIP Batch #3 ini sudah memasuki pekan ke-2 dengan materi yang makin menggoda, sudah sangat dipastikan makin kesana Materi dalam program Matrikulasi IIP batch #3 ini, setiap minggu nya makin membuat memaksa kita berpikir lebih dalam,  sungguh sangat luar biasa sekali tantangan NHW ini. Seperti NHW #2 ini, ya Allah.. Sangat membuat saya kebingungan dan menguras otak saya, dan juga membuat kebingungan suami saya, hahahahha. Saat diberikan tugas, Tentukan Indikator Profesionalisme Perempuan!!

🔛SEBAGAI INDIVIDU
🔛SEBAGAI ISTRI
🔛SEBAGAI IBU

Setelah berbincang dengan diri sendiri, apa indikator yang ingin saya capai sebagai individu??

🆗 Sholat wajib tepat waktu, bergegas mengambil wudhu setiap adzan berkumandang. 

🆗 Sholat dhuha setiap hari, setelah keperluan pagi suami dan anak selesai,  sekitar jam 09.00 pagi.

🆗Baca Alquran minimal 1 hari 5 ayat setiap habis sholat magrib.

🆗Menulis maksimal 30 menit sehari, menggunakan waktu ketika anak tidur siang. 

🆗Baca buku untuk menambah pengetahuan dan wawasan berilmu, maksimal dalam 1 bulan menyelesaikan satu buku. 

🆗Mencoba resep-resep makanan baru pada saat weekend, dalam sebulan 2 kali mempraktekan resep-resep makanan baru.

🆗Menyusun jadwal menu per minggu untuk keluarga, ditulis dikertas dan ditempel di pintu kamar. Jadi kalau belanja ke pasar seminggu sekali. 

🆗Setelah sholat subuh, mulai pukul 06.00 pagi, menyiapkan sarapan sehat untuk keluarga, agar mereka bisa sarapan tepat waktu. 

Saat memikirkan  Indikator  saya sebagai seorang istri. Tentu poin yang satu ini saya diskusikan dengan suami saya, dan saya meminta suami untuk membuat list. Saya melontarkan pertanyaan untuk suami. "bi, bunda sebagai istri abi, ingin membuat abi bahagia di keseharian hidup kita, kira kira apa sih yang membuat abi bahagia?" Tanya saya. "Haaa(kebingungan)". Jawab dia. Hahahaha,  akhirnya saya bilang bahwa ini pe-er dari program Matrikulasi, dan saya memberikan materi serta pertanyaan NHW #2 ini untuk suami saya baca. Setelah memahami maksud pertanyaan saya tadi, dan bilang seperti ini "Nda,  selama ini abi selalu bahagia karena Bunda dan Atha sudah ada di kehidupan Abi, jadi abi bingung kalau ditanya indikator apa yg bisa membuat abi bahagia". Ucap suami saya. "duhhh so sweet, tapi atulah bi ini kan pe-er yang harus nampak dan realistic, jadi bikin list yaa, abi lia tinggalin sendiri biar merenungkan, hehehehhe".Jawab saya. Lalu setelah berjam- jam kemudian, eng-ing-eng dapatlah saya indikator sebagai seorang istri. Ya Allah, sungguh saya sangat malu dan merasa lucu membaca list yg dibuat suami saya, begitu sangat sederhana, selama ini ternyata saya masih banyak lalai menjadi seorang istri. Hahaha, memang selama ini dalam hal bebersih dan soal kerapihan duhhh, ya ampunn saya emang harus lebih banyak jam terbang lagi. Dan memang berbanding terbalik juga dengan suami saya yang apik dan saya nya terlalu cuek. Baiklah bi, insyaallah bunda akan memulai untuk memperbaiki nya dalam keseharian kita, Bismillah.

🆗 Mulai mengurangi gadget dengan berbagai media sosial seperti bbm, fb, wa dan sebagainya. Maksimal 60 menit dalam sehari, pagi 20 menit,  siang 20 menit,  dan 20 menit sisanya pada malam hari. Dengan catatan: seluruh kegiatan mantengin hp tidak menggaggu fokus menemani anak / saat anak tidur. (huaaaa,  suami saya sudah protes ini, Bismillah untuk mencoba mengurangi). 

🆗Diusahakan menyapu ruangan di rumah,  pagi-siang-sore setiap harinya. 

🆗Saat mengambil atau menaruh baju di lemari anak dan kita, lebih diperhatikan lagi kerapihan nya.

Nah, kalau indikator yang terakhir ini, karena anak saya masih 2,5 tahun dan belum bisa ditanyakan soal ini, jadi saya meminta pendapat dari suami dan selalu mengingat hal bahagia apa yang anak saya sukai. Setelah saya fikir, ternyata setiap saat saya bermain bersama nya, bercerita untuknya, menggandeng tangannya, itu membuat saya bahagia karena saya meraskan kebahagian itu pada dirinya. Berikut indikator ini yang ingin saya capai sebagai keseharian menjadi seorang ibu.

🆗 Menemani Atha jalan pagi, keliling komplek setiap hari nya maksimal 15 menit setiap pagi hari mulai jam 08.00.

🆗Membacakan buku setiap hari saat mau tidur siang dan malam hari,  minimal 10 menit setiap membacakannya. 

🆗 Menemani nya bermain di luar rumah, agar dia bisa berlari-lari bebas, setiap sore hari maksimal 30 menit.

🆗Menciptakan permainan di dalam rumah yang menarik untuk Atha, seperti membuat cat warna bersama, membuat pesawat dari kertas bersama dll. Meluangkan waktu sekitar 45 menit saat sebelum ia tidur siang,  sekitar jam 11.00.

🆗Makan siang bersama, pukul 12.00.Atha makan, Bunda juga makan. Membiasakan anak makan bersama adalah hal yang menyenangkan. 

Alhamdulillah materi NHW#2  ini bisa saya selesaikan dengan segenap jiwa, insyaallah dengan adanya indikator ini sebagai panduan saya dalam keseharian, saya akan mencoba lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan saya sebagai seorang individu, sebagai istri dan sebagai ibu. Bismillah.

Bahagia untukku  adalah, Menjadi ibu kebanggaan suami dan anakku, hal yang membuat aku ingin belajar hidup lebih dan lebih baik lagi.