Jumat, 24 Februari 2017

Anak mulai kecanduan jajan, bagaimana cara mengatasi nya?


Pasti yaa para orang tua khawatir kalau anaknya sering jajan apalagi sudah berani minta uang, saya pun seperti itu,  namun Atha masih 2,5tahun jadi masih bisa diarahkan. Walaupun setiap saya ajak ke warung dia selalu tunjuk jajanan kemasan. Entah itu chiki,  minuman gelas dan semacamnya.
Makanan kemasan itu sudah pasti mengandung pengawet dan zat kimia lainnya yang tidak bagus dikonsumsi oleh anak anak maupun dewasa dalam jumlah banyak atau terlalu sering. Jadi,  tugas kita sebagai orang tua adalah membatasinya, tentu untuk kesehatan anak anak kita, namun pasti ada yang merasa masih kesulitan dikarenakan si anak yang nangis histeris karena apa yang dia inginkan tidak didapatkan, namun perlu kita ketahui bahwa nangisnya mereka adalah senjata nya, agar kita luluh karena tidak tahan dengan tangisannya dan merasa malu karena orang orang di sekitar kita. Nah saya akan berbagi tips,  yang sudah saya terapkan ke Atha dan itu berhasil ketika dia ingin jajan,  namun saya tidak memperbolehkan nya.

🔛 Jurus yang pertama,  saat kita mengajak anak ke warung/minimarket untuk belanja, kita harus buat kesepakatan dengan sebelumnya tentang apa yang dia boleh beli saat ada di toko. Kita yang harus memilih makanan yang boleh atau tidak boleh untuk anak.

🔛Jurus yang kedua, Konsisten . Saat anak menangis dan merengek meminta, kita harus bertahan untuk konsisten agar tidak mudah goyah. Biarkan anak menangis, Setelah anak tenang tidak menangis, kita bicara. Karena kalau kita berbicara saat anak menangis, itu akan sia sia, anak tidak akan mau mengerti.

🔛Menyediakan camilan dirumah, entah itu bikim sendiri atau beli. Yang sudah pasti baik dan sehat untuk dikomsumsi oleh anak.

Itu adalah ketiga jurus yang saya terapkan ke Atha, dan berhasil. Semoga para ibu ibu yang lain juga dapat mengambil manfaat dari pengalaman yang saya bagikan ini.
Anak senang jajan karena pernah dan menjadi terbiasa, maka dari itu kita harus membatasi nya agar tidak terbiasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar